Ikhlas adalah sikap menerima segala ketentuan Allah dengan hati yang tenang dan ridha. Ikhlas merupakan salah satu kunci kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. Namun, tidak mudah untuk memiliki rasa ikhlas, terutama ketika menghadapi kesulitan hidup yang berat dan berkepanjangan. Apa saja faktor yang menyebabkan kesulitan hidup menjadi penghalang untuk melatih rasa ikhlas di hati?
Faktor pertama adalah *ketidakpuasan*. Ketika seseorang mengalami kesulitan hidup, seperti kemiskinan, penyakit, atau musibah, ia cenderung merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya. Ia merasa bahwa nasibnya tidak adil dan ia pantas mendapatkan hal yang lebih baik. Ketidakpuasan ini membuatnya sulit untuk bersyukur dan menerima keadaan dengan lapang dada. Ia menjadi mudah iri, dengki, atau marah kepada orang lain yang lebih beruntung darinya.
Faktor kedua adalah *keputusasaan*. Kesulitan hidup yang berlarut-larut bisa membuat seseorang kehilangan harapan dan motivasi untuk berusaha. Ia merasa bahwa usahanya sia-sia dan tidak ada jalan keluar dari masalahnya. Keputusasaan ini membuatnya sulit untuk berdoa dan bertawakal kepada Allah. Ia menjadi pasrah, apatis, atau bahkan menyalahkan Allah atas segala kesulitannya.
Faktor ketiga adalah *kesombongan*. Kesulitan hidup bisa membuat seseorang merasa bahwa ia lebih hebat dan lebih kuat daripada orang lain yang tidak mengalaminya. Ia merasa bahwa ia bisa mengatasi segala tantangan dengan kekuatan dan kemampuan sendiri. Kesombongan ini membuatnya sulit untuk mengakui kelemahan dan kesalahan diri. Ia menjadi sombong, angkuh, atau bahkan menantang Allah dengan sikapnya.
Lalu, bagaimana cara mengatasi faktor-faktor tersebut agar bisa melatih rasa ikhlas di hati? Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:
– *Mengingat nikmat Allah*. Seseorang harus menyadari bahwa segala yang dimilikinya adalah karunia dari Allah yang tidak terhingga. Ia harus bersyukur atas nikmat-nikmat tersebut dan tidak membanding-bandingkannya dengan orang lain. Ia harus percaya bahwa Allah memberikan sesuatu kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah dan kebaikan-Nya.
– *Mengandalkan Allah*. Seseorang harus berusaha untuk mengubah keadaannya dengan cara yang halal dan baik. Ia harus berdoa dan bertawakal kepada Allah sebagai sumber segala pertolongan. Ia harus yakin bahwa Allah tidak akan membebani hamba-Nya melebihi kemampuannya dan bahwa Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap masalah.
– *Menghormati Allah*. Seseorang harus mengakui bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana. Ia harus tunduk dan patuh kepada perintah dan larangan Allah. Ia harus bersabar dan ridha dengan ketentuan Allah dan tidak menyalahkan atau menantang Allah atas segala ujian.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, seseorang bisa melatih rasa ikhlas di hatinya. Ikhlas akan membuat hatinya menjadi tenang, lapang, dan bahagia. Ikhlas juga akan membawa berkah, kemudahan, dan kesuksesan dalam hidupnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.
Sumber:
: [Pengertian Ikhlas Menurut Islam]
: [Manfaat Ikhlas dalam Islam]
: [Bahaya Ketidakpuasan dalam Islam]
: [Bahaya Keputusasaan dalam Islam]
: [Bahaya Kesombongan dalam Islam]
: [Ayat Al-Quran tentang Nikmat Allah]
: [Ayat Al-Quran tentang Hikmah Allah]
: [Ayat Al-Quran tentang Usaha]
: [Ayat Al-Quran tentang Doa dan Tawakal]
: [Ayat Al-Quran tentang Beban]
: [Ayat Al-Quran tentang Jalan Keluar]
: [Ayat Al-Quran tentang Kuasa dan Hikmah Allah]
: [Ayat Al-Quran tentang Taat dan Maksiat]
: [Ayat Al-Quran tentang Sabar dan Ridha]
: [Ayat Al-Quran tentang Ujian dan Balasan]
Penulis:
Erna Lukiyati Widiasari, S.Pd.I Waka Kesiswaan MIM Teladan
Setiap orang memang memiliki permasalahan yg berbeda2, tinggal bagaimana diri kita pribadi menyikapi nya..
Dan ikhlas memang di butuhkan untuk penyelesaian masalah, karna dari pengalaman saya pribadi Allah selalu memberikan sesuatu hal yg indah di luar dugaan hamba nya pada setiap ujung penyelesaian masalah..
Maka libatkan lah Allah di setiap permasalahan kita😇