SEGUDANG KEGIATAN RAMAIKAN RAMADAN CERIA MIM TELADAN KOTA MAGELANG 1444 H/2023
Kalam Ramadhan
Magelang, Kalam Ramadhan adalah salah satu rangkaian kegiatan Ramadhan Ceria 1444H yang diselenggarakan oleh MI Muhammadiyah Terpadu Harapan (MIM Teladan) Kota Magelang dengan penayangan kajian secara online melalui channel YouTube MI Muhammadiyah Kota Magelang setiap hari Jum’at selama bulan Ramadhan.
“Kalam tentang Ramadhan ini bisa menjadi perenungan untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan. Ramadhan merupakan bulan suci yang selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Begitupun warga MIM Teladan yang selalu menanti datangnya bulan tersebut untuk berlomba dalam melaksanakan berbagai ibadah serta kegiatan yang dapat mendatangkan rahmat dan kebaikan dari Allah SWT”, tutur Nina Agustien, S.Pd selaku Kepala MIM Teladan.
Nina menambahkan ada beberapa materi kalam Ramadhan yang menyejukkan hati dan dapat di simak serta dibagikan kepada masyarakat via Chanel YouTube MI Muhammadiyah Kota Magelang.
Laila Mukaromah, selaku koordinator kegiatan Kalam Ramadhan mengatakan “Pemateri dalam kegiatan ini dikemas dengan menghadirkan para tokoh di kota Magelang diantaranya Ustadz Wahyono (trainer dan owner Sulthan Aqiqah), Ustadz Wahyu Nur (Ketua Kampung religi kota Magelang), K.H M Mansyur selaku wakil walikota Magelang dan Ustadz Zhaky (pengasuh pondok pesantren tidar)”.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat mensyiarkan MIM Teladan Kota Magelang lebih luas ke seluruh Indonesia” imbuhnya.
Nyantri Ramadan
Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Terpadu Harapan (MIM Teladan) mengadakan Pesantren Ramadhan bagi anak-anak kelas 1-6 selama tiga hari di Kampus 1 MIM Teladan, Rabu (29/3/2023) hingga Jum’at (31/3/2023).
Pesantren Ramadhan adalah salah satu dari rangkaian Program Ramadhan Ceria 1444H MIM Teladan Kota Magelang yang diselenggarakan selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini diikuti ratusan anak kelas 1-6 MIM Teladan yang dibuka oleh Kepala Madrasah MIM Teladan, Nina Agustien, S.Pd dan dihadiri dewan guru dan karyawan/ karyawati serta beberapa orang tua santri.
Panitia Pelaksana Iwan Muhaimin, S.Pd.I mengatakan, kegiatan Pesantren Ramadhan atau Mondok di Madrasah ini diadakan selama tiga hari untuk mengisi kegiatan keagamaan bagi anak-anak di bulan suci Ramadhan ini sebagai program acara Ramadan Ceria MIM Teladan dan sesuai surat edaran dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) juga dari dinas terkait.
“Kegiatan ini rutin diadakan setiap bulan Ramadan untuk memberikan pengetahuan agama Islam bagi generasi muda, hanya saja di tahun ini setelah sempat fakum beberapa tahun karena pandemic maka kegiatan sudah bisa terlaksana Kembali bahkan menginap di Madrasah oleh siswa kelas 4-6” katanya.
Sementara itu Kepala Madrasah MIM Teladan, Nina Agustien, S.Pd mengharapkan agar anak-anak yang mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan dengan sungguh-sungguh sebab akan berguna dikelak kemudian hari, materi yang disampaikan baik keagaamaan dan sosial bahkan bekerjasama dengan Bhabinkantibmas Jurangombo Selatan, Bapak Bripka Dida Ajisaka dihari ketiga menyampaikan materi terkait hal hal kemasyarakatan, ketertiban, keamanan sebagai bentuk wujud kecintaan terhadap tanah air, nusa dan bangsa.
“Apa yang diajarkan dan diminta para ustaz dan ustazah yang menyampaikan materi pelajaran agar bisa diikuti dengan baik dan bersemangat, datanglah ke tempat belajar sesuai waktu yang ditetapkan jangan sampai terlambat, lakukan pembiasaan pembiasaan baik yang diajarkan agar menjadi kebiasaan baik yang dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari” katanya.
Diharapkannya, semoga anak-anak yang mengikuti kegiatan ini menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, taat kepada orang tua dan berguna bagi nusa dan bangsa.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, aamiin ya robbalalamiin,” ujarnya.
Satria Fatahilal, salah seorang peserta mengatakan sangat senang sekali bisa mengikuti kegiatan pesantren Ramadan di MIM Teladan, selain mendapatkan ilmu agama dan tentunya mendapatkan hal hal baru dan seru selama kegiatan berlangsung, apalagi pas menginap di Madrasah, mondok di Madrasah..,” ucapnya.
Takjil Sharing To TPQ
Bulan Ramadhan selalu identik dengan keramaian sahur, buka bersama, hingga makanan untuk berbuka puasa hingga makanan takjil. Takjil tersebut dapat kita dapatkan dengan membeli di pedagang yang berjualan atau bahkan ada juga lho yang membagikan takjil tersebut secara gratis, misalnya di pinggir jalan atau di trotoar dekat lampu lalu lintas, namun beda dengan siswa siswi MIM Teladan yang berbagi takjil ke TPQ yang ada di sekitar Magelang. Kami membagikan takjil karena ingin mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah SWT di bulan Ramadhan. Selain itu, membagikan takjil juga dapat disebut sebagai bentuk saling berbagi dan saling menolong antar individu lain sebagai siar PPDB madrasah .
Bulan Ramadan merupakan bulan yang mulia. Memberikan Takjil merupakan salah satu cara yang paling mudah dan cukup terjangkau untuk mendapatkan pahala yang dijanjikan Allah SWT tersebut. Meskipun hanya dengan memberikan secangkir air putih dan juga sepotong kue atau satu buah kurma sudah menjadi ladang pahala bagi yang memberikan. MIM Teladan di bulan Ramadan ini mengadakan berbagai rangkaian kegiatan antara lain Takjil Sharing to TPQ. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 kali dalam satu bulan Ramadan di MIM Teladan. Dengan target sasaran TPQ yang ada di sekitar Magelang. Takjil yang di bagikan berupa makanan (nasi,lauk) yang biasanya berupa makanan kudapan untuk berbuka puasa, misalnya kolak pisang, kue tradisional, gorengan, arem-arem, dan masih banyak lagi. MIM Teladan membagi takjil sejumlah 500 paket takjil dengan kerjasama dengan LazisMu Kota Magelang Alhamdulillah kegiatan bagi takjil berjalan dengan lancar.
Zakat Fitrah
Zakat fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan pada Idul Fitri. Sebagaimana hadist Ibnu Umar ra,
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim)
Selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu,membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.
Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.
Pada kegiatan Romadhan 1444 H ini, MIM Teladan berhasil menghimpun Zakat Fitrah dari orang tua wali murid dari kelas 1 s/d kelas 6. Zakat Fitrah yang terkumpul sebanyak 212 x 2,5 kg = 530 Kg ( 74% ) siswa yang membayarkan zakat fitrahnya.
Dari Zakat Fitrah yang terkumpul ditasyarufkan kepada warga yang berhak menerima, diantaranya:
- Para siswa yang tergolong anak yatim piatu, yatim, atau piatu
- Para siswa fakir miskin
- Para guru & karyawan yang membutuhkan (Fisabilillah)
- Warga masyarakat fakir miskin dan duafaq di sekitar MIM Teladan
Semoga kegiatan Ramadan Ceria tahun yang akan datang lebih meriah dan tentuna lebih baik